Kemenhut Pastikan Perlindungan Sumber Daya Alam Taman Nasional Lorentz Optimal

Kamis, 06 November 2025 | 15:52:49 WIB
Kemenhut Pastikan Perlindungan Sumber Daya Alam Taman Nasional Lorentz Optimal

JAKARTA - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menegaskan pengawasan Taman Nasional Lorentz berjalan secara optimal untuk memelihara dan melindungi kekayaan sumber daya alam (SDA) yang ada di kawasan tersebut.

Kepala Balai Taman Nasional Lorentz, Manuel Mirino, menekankan bahwa tugas pokok dan fungsi lembaganya berfokus pada pengamanan, perlindungan, dan pemanfaatan yang berkelanjutan dari SDA di kawasan seluas 2,4 juta hektare ini.

“Pengawasan Taman Nasional Lorentz yang kami lakukan, di antaranya pengamanan, pemanfaatan, dan pengawasan kawasan yang secara rutin kami lakukan dalam melindungi kekayaan SDA di dalamnya,” ujar Manuel Mirino saat ditemui di Wamena, Kamis. Ia menambahkan bahwa pendekatan pengawasan lebih bersifat preventif daripada aksi keamanan yang agresif.

Pendekatan preventif tersebut melibatkan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan masyarakat setempat, termasuk kegiatan pemberdayaan yang dilakukan secara mandiri maupun melalui kemitraan. “Cara pendekatan yang kami lakukan dalam pola pengawasan adalah menjaga komunikasi, koordinasi dengan masyarakat, serta kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam kawasan Taman Nasional Lorentz dalam hal perlindungan,” jelasnya.

Manuel juga menjelaskan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab melindungi kawasan dari berbagai ancaman, seperti kerusakan SDA, kebakaran hutan, serta memastikan pemanfaatan tumbuhan, satwa liar, dan jasa lingkungan berjalan berkelanjutan dan bersifat non-komersial. Hal ini sejalan dengan komitmen Kemenhut untuk menjaga integritas ekosistem Taman Nasional Lorentz yang berada di tiga provinsi, yakni Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan, dengan total meliputi 10 kabupaten.

“Luas Taman Nasional Lorentz 2,4 juta hektare, yang meliputi 10 kabupaten dari tiga provinsi,” ujar Manuel. Ia menegaskan bahwa tupoksi lembaganya hanya berlaku di dalam kawasan Taman Nasional Lorentz tersebut.

Wisata di kawasan ini didominasi oleh minat khusus atau special interest tourism, terutama bagi pengunjung yang ingin mendaki atau menjelajahi alam pegunungan. “Contohnya, di Wamena, wisata minat khusus biasanya berkunjung ke Puncak Trikora, salah satu gunung tertinggi di Kabupaten Jayawijaya. Namun, dengan kondisi saat ini, wisata minat khusus ini belum dapat diatur sepenuhnya,” jelas Manuel.

Ia juga menanggapi insiden meninggalnya salah satu wisatawan di Pegunungan Cartenz, Kabupaten Mimika beberapa waktu lalu. Menurut Manuel, peristiwa tersebut merupakan musibah yang sudah ditangani sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. “Korban telah berusia 60 tahun ke atas, dan wisata minat khusus tetap dibuka sesuai prosedur yang ditentukan,” ungkapnya.

Pengelolaan Taman Nasional Lorentz menekankan keseimbangan antara perlindungan alam dan pengembangan potensi wisata. Manuel menekankan, setiap kegiatan yang dilakukan di kawasan ini selalu melibatkan masyarakat setempat, sehingga selain menjaga lingkungan, program-program yang dijalankan juga mendorong pemberdayaan lokal.

Keberadaan Taman Nasional Lorentz juga menjadi rujukan penting bagi penelitian ilmiah dan konservasi. Dengan luasnya area dan keberagaman ekosistem yang dimiliki, kawasan ini menjadi habitat berbagai flora dan fauna langka, termasuk satwa endemik Papua yang perlu dilindungi secara ketat.

Manuel menambahkan bahwa pengawasan tidak hanya mencakup aspek fisik atau keamanan, tetapi juga pemanfaatan yang berkelanjutan, sehingga pengelolaan SDA di Taman Nasional Lorentz dapat memberikan manfaat ekologis dan sosial bagi masyarakat setempat. “Kami terus memantau setiap kegiatan di dalam kawasan untuk memastikan semua berjalan sesuai ketentuan,” katanya.

Selain pengawasan rutin, Kemenhut juga terus berupaya memperkuat kapasitas pengelola Taman Nasional Lorentz dengan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Hal ini penting agar pengelolaan kawasan konservasi tetap efektif dan mampu menghadapi berbagai tantangan lingkungan maupun sosial.

Dengan pendekatan preventif, kolaborasi dengan masyarakat, dan pengawasan ketat, Taman Nasional Lorentz diharapkan dapat tetap menjadi kawasan konservasi yang terlindungi, sekaligus menjadi destinasi wisata minat khusus yang aman dan berkelanjutan. Ke depannya, Kemenhut berkomitmen menjaga integritas kawasan ini untuk kepentingan ekologis, sosial, dan ekonomi masyarakat Papua.

Terkini

Cara Download Rekening Koran BCA lewat myBCA dan KlikBCA

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:08 WIB

20 Ide Wirausaha Makanan yang Menjanjikan 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:07 WIB

Cara Daftar Maxim Bike Online, Simak Juga Persyaratannya

Kamis, 06 November 2025 | 16:56:06 WIB

17 Situs dan Aplikasi Gratis Nonton Film dan Legal 2025

Kamis, 06 November 2025 | 16:55:54 WIB