Menyiapkan dana pensiun adalah langkah penting yang perlu kamu ambil agar masa depan keuanganmu lebih terjamin dan bebas dari kekhawatiran.

Pada dasarnya, banyak orang menginginkan masa pensiun yang tenang dan mandiri secara finansial. 

Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan mempersiapkan dana pensiun yang matang, sehingga ketika usia pensiun tiba, kamu tidak perlu khawatir kehilangan sumber pendapatan tetap.

Menghadapi berbagai risiko yang mungkin terjadi di masa tua, seperti biaya kesehatan atau kebutuhan lainnya, akan lebih mudah jika dana pensiun sudah dipersiapkan sejak awal.

Oleh karena itu, menyiapkan dana pensiun sejak dini akan memberikan keamanan finansial di masa depan. Berikut ini ulasan selengkapnya.

Apa Itu Dana Pensiun?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dana pensiun merujuk pada sejumlah dana yang dihimpun melalui iuran tetap dari setiap peserta, ditambah dengan kontribusi penghasilan dari perusahaan. 

Para peserta berhak menerima bagian dari keuntungan tersebut setelah memasuki masa pensiun.

Sementara itu, berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 1992, dana pensiun diartikan sebagai badan hukum yang bertanggung jawab untuk mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun bagi para pesertanya.

Dengan demikian, dana pensiun dapat dipahami sebagai dana yang dikumpulkan oleh lembaga tertentu melalui iuran dari pekerja, yang nantinya akan diberikan kembali kepada pekerja tersebut setelah mereka memasuki masa pensiun.

Jenis-jenis Dana Pensiun

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis dan program dana pensiun yang bisa kamu pilih, di antaranya:

1. Dana Pensiun Lembaga Sosial

BPJS Ketenagakerjaan adalah salah satu contoh lembaga yang mengelola dana pensiun untuk pekerja. 

• Setiap individu yang sudah aktif bekerja wajib didaftarkan oleh perusahaan untuk menjadi anggota BPJamsostek. Ada dua jenis dana pensiun yang dikelola, yaitu:
  Jaminan Pensiun (JP): Memberikan manfaat berupa uang tunai bulanan saat peserta memasuki masa pensiun, dengan syarat peserta telah membayar iuran selama 15 tahun.
• Jaminan Hari Tua (JHT): Memberikan uang tunai kepada peserta yang pensiun, mengalami cacat total, atau meninggal dunia. Selain itu, JHT juga dapat dicairkan oleh peserta yang terkena PHK.

2. Dana Pensiun Swasta atau Lembaga Keuangan

Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) adalah program tabungan pensiun yang difasilitasi oleh bank atau perusahaan asuransi. 

Biasanya, DPLK diajukan oleh individu langsung, bukan melalui perusahaan. Iuran untuk DPLK lebih fleksibel, sesuai dengan kemampuan dan kondisi keuangan peserta, dan sering kali dilengkapi dengan asuransi jiwa dan kesehatan.

3. Dana Pensiun Pemberi Kerja

Dana pensiun pemberi kerja (DPPK) berasal dari perusahaan untuk kepentingan karyawan. Perusahaan bertindak sebagai sponsor dan memberikan dana secara berkelanjutan kepada karyawan yang memasuki masa pensiun. 

Dana pensiun ini biasanya dipotong langsung dari gaji karyawan setiap bulan selama mereka bekerja.

Hal-hal Penting untuk Menyiapkan Dana Pensiun sejak Dini

Menyiapkan dana pensiun sejak dini sangat penting untuk memastikan masa depan yang lebih aman dan terjamin. Berikut adalah hal-hal penting yang perlu kamu perhatikan dalam proses persiapan tersebut.

1. Tentukan target masa pensiun

Menetapkan waktu pensiun adalah langkah pertama yang sangat penting dalam merencanakan tabungan dana pensiun. Segala hal harus dipertimbangkan dengan cermat, dan kamu perlu menyusun strategi keuangan yang matang. 

Semakin cepat kamu memulai persiapan dana pensiun, semakin mudah pula mengumpulkan dana yang diperlukan.

2. Cari tahu dan hitung kebutuhan pada masa pensiun

Meski kebutuhan masa depan sulit diprediksi, kamu bisa membuat perkiraan berdasarkan perhitungan kebutuhan saat ini. 

Misalnya, kebutuhan harian atau bulanan yang akan tetap ada di masa pensiun, seperti menabung, pengeluaran rumah tangga, dan biaya asuransi. 

Beberapa pengeluaran yang tidak lagi relevan di masa pensiun, seperti biaya transportasi ke kantor, bisa dihapus dari perhitungan. 

Menyusun perhitungan yang tepat, baik secara manual maupun menggunakan kalkulator dana pensiun, akan membantu kamu merencanakan dana pensiun secara lebih terstruktur.

3. Belajar prioritaskan kebutuhan

Hal penting lainnya dalam mempersiapkan dana pensiun sejak dini adalah kemampuan untuk memisahkan antara kebutuhan dan keinginan. 

Jika kamu merasa pengeluaran sering melebihi pendapatan, disiplin dalam mengelola keuangan menjadi kunci. 

Pahami perbedaan antara kebutuhan yang esensial untuk kehidupan sehari-hari, seperti biaya sewa dan makanan, dan keinginan yang tidak terlalu mendesak. 

Dengan memprioritaskan kebutuhan dan mengelola keuangan dengan bijak, kamu dapat mempersiapkan masa depan dan pensiun yang lebih stabil.

4. Mulai berhemat dengan merencanakan pengeluaran pada masa kini

Merencanakan pengeluaran dengan hati-hati adalah salah satu cara terbaik untuk menghemat uang. Jika kamu terus membelanjakan uang berdasarkan keinginan dan emosi semata, keuangan akan cepat terkuras tanpa disadari. 

Misalnya, ketika pergi ke supermarket, buatlah daftar barang yang ingin dibeli dan pastikan untuk berbelanja sesuai dengan daftar tersebut. 

Dengan mulai merencanakan dan memantau pengeluaran, kamu akan melihat perbedaan besar dalam keuangan bulanan dan bisa menghemat uang. 

Dana yang berhasil dihemat dapat dialokasikan untuk tabungan masa pensiun, membantu kamu mempersiapkan dana pensiun sejak dini dengan lebih baik.

5. Sisihkan pendapatan untuk asuransi aset

Selain kesehatan, melindungi aset dari risiko yang tak terduga juga sangat penting. Aset seperti kendaraan merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari dan harus dilindungi dengan asuransi. 

Jika kamu tidak mempersiapkan perlindungan ini, dana pensiun yang sudah kamu siapkan bisa terkuras untuk menutupi kerugian yang tidak terduga. 

Memiliki asuransi kendaraan, baik mobil atau motor, bisa menjadi solusi untuk melindungi aset dari kerusakan atau kehilangan. 

Selain itu, ada juga produk asuransi yang menggabungkan manfaat investasi dengan tabungan dana pensiun, memberikan perlindungan sekaligus membantu mempersiapkan dana pensiun sejak dini.

Fungsi Dana Pensiun

Berikut adalah beberapa manfaat dana pensiun yang dapat kamu nikmati sekarang dan di masa depan:

1. Mempersiapkan keuangan yang cukup di masa tua

Salah satu fungsi utama dana pensiun adalah memastikan keuangan yang cukup untuk masa tua. Ketika kamu tidak lagi bekerja, penghasilan yang stabil mungkin tidak akan sebesar sebelumnya. 

Dana pensiun menjadi tabungan yang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari di masa tua.

2. Melindungi pekerja

Dari sisi perusahaan, dana pensiun berfungsi sebagai salah satu manfaat yang membantu melindungi pekerjanya. Dengan adanya dana pensiun, perusahaan memastikan pekerja memiliki dana yang cukup saat pensiun. 

Beberapa perusahaan memberikan kebijakan dan persyaratan masa kerja tertentu, namun tidak jarang juga karyawan baru bisa mendapatkannya.

3. Memberikan keamanan dan safety net

Dana pensiun juga berfungsi sebagai jaring pengaman finansial. Dalam kondisi ekonomi yang fluktuatif, dana pensiun menjadi sumber keamanan finansial saat kamu tidak lagi bekerja. 

Bahkan pada dana pensiun lembaga sosial, kamu bisa menarik dana tersebut jika mengalami PHK, membantu kamu bertahan sementara mencari pekerjaan baru.

4. Dapat diinvestasikan dan mendapatkan imbal hasil

Setelah dana pensiun terkumpul, langkah selanjutnya adalah menginvestasikannya. Kamu bisa memilih berbagai bentuk investasi seperti saham, obligasi, atau reksadana untuk mengembangkan dana pensiun tersebut. 

Dengan begitu, dana pensiun tidak hanya bertambah lewat tabungan bulanan, tetapi juga melalui imbal hasil investasi. 

Jika dana pensiun sudah mencukupi, kamu bahkan bisa mempertimbangkan pensiun dini, yang menjadi impian banyak orang.

Sebagai penutup, menyiapkan dana pensiun sejak dini adalah langkah bijak untuk memastikan masa depan yang lebih aman dan nyaman.