JAKARTA - Pertandingan antara Pisa dan Cremonese di lanjutan Liga Italia (Serie A) 2025-2026, Sabtu, 8 November 2025, menghadirkan duel sengit di Stadion Romeo Anconetani.
Gol tunggal Idrissa Toure di menit ke-75 memastikan Pisa mengamankan kemenangan tipis 1-0 atas Cremonese. Hasil ini membuat Emil Audero dan kolega tetap bertahan di posisi ke-10 klasemen, sementara Pisa naik satu tangga ke peringkat ke-16 dengan sembilan poin.
Sejak peluit awal, Pisa langsung mengambil inisiatif menyerang. Tekanan yang diberikan tim tuan rumah membuat Cremonese harus lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Peluang pertama muncul sangat cepat, hanya dua menit setelah kick-off, Idrissa Toure melepaskan tendangan dari sudut sempit yang masih melenceng tipis dari gawang Emil Audero. Beberapa menit kemudian, Audero menunjukkan ketangguhannya dengan menggagalkan sepakan M’Bala Nzola dari luar kotak penalti.
Selama babak pertama, Pisa terus menekan lini pertahanan Cremonese. Sundulan Antonio Caracciolo pada menit ke-21 dan tembakan Ebenezer Akinsanmiro dua menit setelahnya, semuanya berhasil dihentikan oleh Emil Audero. Penampilan kiper asal Indonesia ini menjadi sorotan karena mampu menjaga gawang Cremonese tetap aman hingga turun minum, menahan Pisa mencetak gol meski mendominasi penguasaan bola.
Babak kedua dibuka dengan ritme permainan yang hampir serupa. Pisa tetap mendominasi, sementara Cremonese mencoba sesekali menciptakan ancaman. Pada menit ke-61, Franco Vazquez hampir memecah kebuntuan lewat tendangan melengkung yang membentur mistar gawang. Dua menit kemudian, sundulannya kembali gagal menemui sasaran karena digagalkan Adrian Semper, kiper Pisa.
Puncak drama tercipta pada menit ke-75. Idrissa Toure berhasil menyundul umpan silang Matteo Tramoni, mengarahkan bola ke sudut kiri bawah gawang, tidak mampu dijangkau Emil Audero. Gol ini menjadi penentu kemenangan Pisa sekaligus membuktikan efektivitas lini serang mereka di tengah dominasi penguasaan bola. Cremonese berusaha mengejar ketertinggalan di sisa waktu pertandingan, tetapi beberapa peluang yang tercipta gagal dikonversi menjadi gol.
Hasil ini membuat Cremonese tetap berada di posisi ke-10 klasemen sementara dengan koleksi 14 poin, sementara Pisa berhasil naik satu peringkat ke posisi ke-16. Pekan depan, Pisa akan bertandang ke markas Sassuolo, sedangkan Cremonese menjamu AS Roma di Stadion Giovanni Lombardi.
Dalam hal strategi, Pisa menurunkan formasi 3-4-2-1 dengan Adrian Semper sebagai penjaga gawang. Lini belakang diisi Caracciolo, Canestrelli, dan Calabresi. Lini tengah diperkuat Toure, Aebischer, Akinsanmiro, dan Cuadrado, sementara Moreo dan Vural ditempatkan di posisi menyerang mendukung Nzola. Pelatih Alberto Gilardino tampak berhasil mengatur skema permainan yang efektif menekan pertahanan Cremonese.
Sementara itu, Cremonese memakai formasi 3-5-2 dengan Emil Audero di bawah mistar. Lini pertahanan mereka terdiri dari Terracciano, Baschirotto, dan Bianchetti. Lini tengah diisi Barbieri, Payero, Bondo, Vandeputte, dan Faye, sementara Franco Vazquez dan Vardy menjadi ujung tombak. Pelatih tim tamu mencoba menyeimbangkan strategi bertahan dan menyerang, tetapi lini serang mereka kesulitan menembus solidnya pertahanan Pisa.
Gol bunuh diri yang sempat menjadi sorotan dalam beberapa laga sebelumnya tidak muncul kali ini, namun tekanan fisik dan strategi pertahanan yang disiplin membuat Cremonese gagal mencetak gol. Emil Audero tetap menunjukkan performa solid, meski timnya kalah tipis.
Pertandingan ini juga menegaskan bahwa meski Pisa mendominasi, efektivitas penyelesaian akhir menjadi faktor kunci. Idrissa Toure membuktikan ketajamannya dalam memanfaatkan peluang terbatas, sekaligus memastikan kemenangan penting bagi timnya.
Bagi Cremonese, hasil ini menjadi evaluasi penting. Kendati masih berada di 10 besar, tim asuhan Spalletti perlu meningkatkan efektivitas serangan dan koordinasi lini depan agar tidak kehilangan poin di laga-laga berikutnya. Sementara Pisa, kemenangan tipis ini menjadi modal positif untuk mengarungi sisa musim Serie A 2025-2026.
Secara keseluruhan, jalannya laga memperlihatkan duel taktik yang menarik, dengan Pisa menekankan penguasaan bola dan tekanan tinggi, sementara Cremonese mengandalkan reaksi cepat dan serangan balik. Gol Idrissa Toure menjadi momen krusial yang menentukan hasil akhir 1-0, membuktikan peran penting satu pemain dalam mengubah jalannya pertandingan.
Dengan kemenangan ini, Pisa memperlihatkan potensi untuk merangkak naik dari zona bawah, sementara Cremonese tetap harus berjuang mempertahankan posisi 10 besar. Kedua tim kini bersiap menghadapi lawan-lawan baru yang akan menentukan posisi akhir mereka di klasemen Serie A 2025-2026.