Gibran

Gibran Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Gantung di Sungai Gomo Nias Selatan

Gibran Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Gantung di Sungai Gomo Nias Selatan
Gibran Dorong Percepatan Pembangunan Jembatan Gantung di Sungai Gomo Nias Selatan

JAKARTA - Pemerintah menaruh perhatian serius terhadap kebutuhan infrastruktur dasar di daerah, terutama yang berkaitan langsung dengan keselamatan dan aktivitas harian masyarakat. 

Salah satu fokus yang disoroti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka adalah pembangunan jembatan gantung Sungai Gomo di Kabupaten Nias Selatan. Menurutnya, keberadaan jembatan tersebut bukan sekadar proyek pembangunan, melainkan kebutuhan mendesak yang menyangkut keselamatan warga dan kelangsungan aktivitas sosial.

Dalam keterangannya, Gibran menekankan bahwa jembatan gantung Sungai Gomo memiliki peran penting sebagai penghubung utama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar sungai. Selama ini, warga harus menghadapi risiko tinggi saat melintasi sungai, terutama ketika debit air meningkat akibat curah hujan.

Dampak Langsung bagi Dunia Pendidikan

Salah satu dampak paling nyata dari belum tersedianya jembatan gantung adalah terganggunya akses pendidikan. Wakil Presiden mengungkapkan bahwa banyak pelajar yang setiap hari harus menyeberangi Sungai Gomo untuk mencapai sekolah. Kondisi ini menjadi perhatian utama karena berpotensi membahayakan keselamatan mereka.

“Sekitar 60% siswa SMKN 1 Boronadu diketahui bermukim di seberang Sungai Gomo. Pada saat debit air sungai meningkat dan meluap, akses menuju sekolah terputus sehingga berisiko mengganggu keselamatan serta kelangsungan proses belajar-mengajar,” ujar Gibran dalam keterangan tertulisnya.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa persoalan jembatan Sungai Gomo bukan hanya soal konektivitas, tetapi juga menyangkut masa depan generasi muda di wilayah tersebut. Terputusnya akses ke sekolah dapat berdampak pada kualitas pendidikan dan semangat belajar para siswa.

Ancaman Terisolasinya Sejumlah Desa

Selain berdampak pada dunia pendidikan, ketiadaan jembatan gantung juga berpotensi menyebabkan isolasi wilayah. Gibran menyebutkan bahwa terdapat beberapa desa yang berisiko terputus aksesnya apabila Sungai Gomo meluap dan tidak dapat dilintasi.

Situasi ini dapat menghambat mobilitas warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, mulai dari bekerja hingga mengakses layanan kesehatan. Tidak hanya itu, distribusi logistik dan kebutuhan pokok masyarakat juga dapat terganggu apabila akses utama terputus.

Kondisi geografis Nias Selatan yang memiliki banyak sungai dan kontur wilayah yang menantang membuat keberadaan jembatan penghubung menjadi sangat krusial. Tanpa infrastruktur yang memadai, masyarakat harus menghadapi risiko keselamatan setiap kali beraktivitas.

Pengaruh terhadap Aktivitas Ekonomi

Wakil Presiden juga menyoroti dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat belum tersedianya jembatan gantung Sungai Gomo. Terhambatnya mobilitas warga secara otomatis mempengaruhi aktivitas perekonomian masyarakat setempat.

Petani, pedagang, dan pelaku usaha kecil bergantung pada akses jalan yang aman dan lancar untuk mendistribusikan hasil produksi. Ketika sungai meluap dan tidak dapat diseberangi, aktivitas ekonomi menjadi terhenti, yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan warga.

Dengan adanya jembatan gantung, diharapkan roda perekonomian dapat bergerak lebih stabil dan masyarakat memiliki akses yang lebih luas ke pasar serta pusat kegiatan ekonomi lainnya.

Solusi Jangka Panjang untuk Konektivitas Wilayah

Pemerintah memandang pembangunan jembatan gantung Sungai Gomo sebagai solusi jangka panjang dalam meningkatkan konektivitas wilayah. Jembatan tersebut diharapkan mampu menghubungkan permukiman warga dengan fasilitas pendidikan, layanan kesehatan, serta pusat aktivitas ekonomi secara aman dan berkelanjutan.

Gibran menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus dirancang dengan matang dan memperhatikan kondisi geografis setempat. Aspek keselamatan menjadi prioritas utama agar jembatan yang dibangun benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

“Pemerintah berharap pembangunan jembatan gantung Sungai Gomo dapat menjadi solusi jangka panjang dalam meningkatkan konektivitas wilayah, memperluas akses layanan dasar, serta mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Nias Selatan,” demikian disampaikan dalam keterangannya.

Instruksi Percepatan Pembangunan

Sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat, Wakil Presiden menyampaikan bahwa ia telah meminta agar rencana pembangunan jembatan gantung Sungai Gomo segera ditindaklanjuti. Menurutnya, koordinasi lintas instansi sangat diperlukan agar pembangunan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

“Oleh sebab itu, saya telah meminta rencana pembangunan jembatan tersebut segera ditindaklanjuti secara terpadu dengan memperhatikan kondisi geografis dan aspek keselamatan, sehingga kehadiran negara benar-benar dirasakan masyarakat,” tandas Gibran.

Instruksi tersebut menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya berhenti pada perencanaan, tetapi juga mendorong pelaksanaan yang cepat dan terukur.

Kehadiran Negara di Wilayah Terpencil

Dorongan percepatan pembangunan jembatan gantung Sungai Gomo mencerminkan upaya pemerintah dalam memastikan kehadiran negara hingga ke wilayah terpencil. Infrastruktur dasar menjadi salah satu indikator utama kehadiran negara dalam menjamin keselamatan dan kesejahteraan warganya.

Melalui pembangunan jembatan ini, pemerintah berharap masyarakat Nias Selatan dapat merasakan manfaat nyata dari pembangunan, baik dalam aspek pendidikan, ekonomi, maupun kehidupan sosial sehari-hari.

Harapan bagi Masyarakat Nias Selatan

Masyarakat setempat menaruh harapan besar terhadap realisasi pembangunan jembatan gantung Sungai Gomo. Infrastruktur tersebut diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan, memperlancar mobilitas, serta membuka peluang ekonomi yang lebih luas.

Dengan dorongan langsung dari Wakil Presiden, percepatan pembangunan jembatan ini diharapkan dapat segera terwujud. Kehadiran jembatan gantung Sungai Gomo diharapkan menjadi simbol komitmen pemerintah dalam membangun Indonesia secara merata dan berkeadilan, termasuk bagi masyarakat di wilayah kepulauan dan daerah dengan tantangan geografis tinggi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index